Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah alter ego atau kepribadian ganda. Ada yang memahaminya sebagai sisi lain dari diri seseorang yang muncul di situasi tertentu, namun dalam dunia psikologi, kepribadian ganda merujuk pada kondisi medis yang lebih serius, yaitu Dissociative Identity Disorder (DID).
Fenomena ini bukan hanya sekadar “berubah sikap” sesuai kondisi, melainkan benar-benar adanya dua atau lebih identitas berbeda yang hidup dalam satu individu. Masing-masing identitas bisa memiliki gaya bicara, cara berpikir, bahkan ingatan yang berbeda.
Baca Juga : Manfaat dan Risiko MBG bagi Kesehatan
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai ciri-ciri orang dengan kepribadian ganda, penyebab, hingga bagaimana cara mendukung mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Alter Ego dan Kepribadian Ganda?
-
Alter Ego: biasanya dipahami sebagai sisi lain dari kepribadian seseorang yang tidak selalu muncul di kehidupan sehari-hari. Contoh sederhana, seseorang yang pemalu bisa memiliki alter ego percaya diri ketika berada di panggung.
-
Kepribadian Ganda (DID): adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan munculnya dua atau lebih identitas berbeda dalam satu tubuh. Hal ini sering disertai dengan kehilangan ingatan (amnesia), perubahan perilaku drastis, dan kesulitan dalam menjalani kehidupan normal.
Ciri-Ciri Orang dengan Kepribadian Ganda atau Alter Ego
1. Perubahan Identitas yang Jelas
Orang dengan kepribadian ganda bisa menunjukkan identitas berbeda secara ekstrem. Misalnya:
-
Satu saat sangat ramah, beberapa jam kemudian bisa menjadi pendiam dan agresif.
-
Ada identitas yang mungkin berusia lebih muda, lebih tua, bahkan berbeda gender.
2. Gangguan Ingatan (Amnesia)
Mereka sering kehilangan ingatan tentang kejadian tertentu. Misalnya:
-
Tidak ingat pernah berada di suatu tempat.
-
Tidak mengenali barang-barang milik sendiri.
-
Lupa pertemuan atau percakapan penting.
3. Merasa Ada “Sisi Lain” di Dalam Diri
Orang dengan alter ego sering menggambarkan adanya “orang lain” yang hidup dalam pikirannya, seolah-olah mereka hanya berbagi tubuh.
4. Mengalami Halusinasi atau Suara dalam Kepala
Beberapa individu mendengar suara-suara yang sebenarnya berasal dari identitas lain dalam dirinya.
5. Perubahan Gaya Hidup Drastis
Identitas yang berbeda bisa memiliki preferensi berbeda, misalnya:
-
Suka makanan pedas, sementara identitas lain membencinya.
-
Menggunakan pakaian dengan gaya sangat kontras.
Penyebab Munculnya Kepribadian Ganda
Menurut penelitian psikologi, penyebab paling umum dari DID adalah:
-
Trauma Masa Kecil: seperti kekerasan fisik, emosional, atau seksual.
-
Stres Berkepanjangan: beban hidup berat yang tidak tertangani dengan baik.
-
Mekanisme Pertahanan Diri: kepribadian ganda terbentuk untuk melindungi diri dari rasa sakit emosional.
Dampak dalam Kehidupan Sehari-Hari
Orang dengan kepribadian ganda sering menghadapi masalah dalam:
-
Pekerjaan (karena sering lupa atau berubah sikap).
-
Hubungan keluarga dan pasangan.
-
Kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.
Cara Menghadapi dan Memberikan Dukungan
1. Pahami Kondisinya
Jangan buru-buru menilai mereka aneh. Pahami bahwa kepribadian ganda adalah kondisi medis.
2. Memberikan Dukungan Emosional
Mereka membutuhkan orang yang bisa dipercaya untuk mendengarkan tanpa menghakimi.
3. Mendorong Terapi Psikologis
-
Psikoterapi: membantu individu mengenali dan mengintegrasikan identitasnya.
-
Terapi trauma: penting untuk mengatasi luka masa lalu.
4. Membantu dalam Kehidupan Sehari-Hari
Bisa dengan mencatat agenda, mengingatkan jadwal, atau mendukung mereka agar lebih konsisten.
5. Menjaga Lingkungan yang Stabil
Lingkungan penuh tekanan bisa memperparah kondisi, jadi penting menjaga suasana aman dan nyaman.
Kesalahpahaman tentang Kepribadian Ganda
Banyak orang salah paham bahwa kepribadian ganda sama dengan bipolar. Padahal berbeda:
-
Bipolar: perubahan mood ekstrem (mania dan depresi).
-
DID: adanya identitas berbeda yang benar-benar terpisah.
Selain itu, tidak semua orang dengan alter ego memiliki gangguan. Misalnya, banyak seniman menciptakan alter ego untuk berkarya (contoh: musisi dengan nama panggung berbeda).
Memahami ciri-ciri orang dengan kepribadian ganda atau alter ego sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental. Tidak semua perubahan perilaku adalah hal “aneh” yang layak dijauhi, melainkan bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang melawan kondisi psikologis serius.
Baca Juga : Skizofrenia: Dampak, Bahaya, dan Cara Mengelolanya
Dukungan dari lingkungan sekitar, keluarga, dan tenaga profesional sangat dibutuhkan agar individu dengan DID atau alter ego dapat menjalani kehidupan lebih stabil.